Minggu, 29 November 2009
Proud of You, INDONESIA RAYA!
Selasa, 24 November 2009
Dan Dialah Malaikat Saya
Teruntuk seseorang yang selalu mendoakan aku di dalam doanya
Teruntuk seseorang yang selalu menunggu kabar dariku di setiap harinya
Teruntuk seseorang yang selalu mencintaiku apa adanya
Aku sangat menyayangimu
Lebih dari itu, aku pun mencintaimu
Bagaimana kabarmu sekarang disana?
Aku harap Kau sehat-sehat saja tanpa kurang suatu apapun
Apakah disana panas? Atau justru hujan?
Semoga panas tidak akan menghanguskan semangatmu dan dingin tidak membekukan kehangatanmu
Kata orang cintamu akan selalu lebih besar dari cintaku padamu
Tapi aku tau aku selalu menunggu kehadiranmu dan menunggu waktu untuk bertemu denganmu
Aku butuh pelukanmu, kehangatanmu di setiap waktu
Mungkin kita terpisah oleh jarak yang jauh sekarang
Oleh tanah yang membentang dan langit yang meluas
Namun selalu terasa rindumu disini, yang membuatku selalu ingin segera kembali ke tempat dimana Engkau selalu bisa melihatku dan memanggilku
Oh, sungguh aku telah menyia-nyiakan waktu yang pernah aku buang percuma
Padahal waktu itu Kau begitu mudah aku peluk
Begitu mudah aku bisa menunjukkan rasa sayangku padamu
Namun aku justru meninggalkanmu
Pergi tanpa menghiraukan dirimu yang ternyata butuh ditemani
Apakah sekarang Engkau juga ingin ditemani?
Seseorang yang paham dan menyimak habis cerita-ceritamu?
Aku ingin bertemu denganmu lalu kita menghabiskan waktu dengan saling bercerita lagi
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu sepenuhnya
Tapi percayalah, aku tidak ingin mengecewakanmu
Melihatmu bersedih saja selalu membuatku tidak bersemangat
Apalagi melihatmu menangis
Mungkin aku akan menangis meraung lebih darimu
Bagaimana seseorang yang menjadi tempatku mengadu bisa menangis merintih perih?
Sepertinya aku tidak sanggup lagi melihat cantiknya kehidupan ini
Kaulah yang mengajariku untuk hidup apa adanya
Untuk selalu melihat sisi baik dari rintih kehidupan
Kaulah yang mengajariku berdoa dan mengangungkan diri-Nya
Agar aku selalu berhati-hati dalam mengarungi dunia yang fana ini
Kaulah yang mengajariku nilai kehidupan
Sehingga aku tau kemana arahku berjalan
Kau adalah cinta
Maka aku akan selalu mencintaimu
Terimakasih atas segala hal yang kau berikan kepadaku
Seluruh waktu yang kau isi dengan mengasihiku
Semua asa yang tak terpatahkan demi kebaikan diriku
Dan banyak hal yang tidak sanggup aku sebut satu-persatu
Doaku selalu teriring untukmu
Agar kau selalu sehat, bahagia, dicintai dan dilindungi oleh-Nya
Ibu, aku mencintaimu dan merindukanmu selalu.
Jumat, 20 November 2009
About This Short Hair
Sabtu, 14 November 2009
Rainy Dufan
Kamis, 12 November 2009
Dan Aku
kemarin,
di taman yang luas ini
aku masih bisa memanggilmu dari kejauhan
Dan aku tidak takut kehilangan kamu walaupun kamu berlari ke balik pohon besar yang jauh itu
tapi sekarang aku tidak bisa melihatmu
tembok ini terlalu besar bagi kita
terlalu besar untuk bisa kita hancurkan
mungkin kita masih bisa menghirup udara yang sama dari bukit yang ada di depan kita itu
mungkin kita masih bisa melihat awan yang sama
tapi kita tidak bisa lagi saling melambaikan tangan
dan saling menatap
mungkin benar kamu harus pergi
karena sbnrnya buahku pahit, hujan tidak begitu deras dan musim gugur telah lewat
dan aku akan melupakanmu juga
membiarkan kamu prgi dan melupakan aku
Sabtu, 07 November 2009
Perplum
Selasa, 03 November 2009
Biru
dan menyadari bahwa kamu bukan lagi milikku
Kamu masih cintaku
Namun sekarang kamu bukan siapa-siapaku
Sejak perbincangan kita malam itu,
kamu selalu saja terpampang dalam ingatanku
Aku ingin melupakanmu
Namun niat itu begitu saja berlalu
Dan inilah aku,
aku merindukan dirimu
Bibirmu, senyumanmu
Matamu, tatapanmu
Lenganmu, yang selalu merangkulku dan menjadikan kita satu
Semoga nanti kita akan kembali bertemu
Menikmati lagi cinta yang ayu
Lalu perasaan yang biru muda itu,
akan kembali menjadi biru