Kamis, 28 April 2011

A Warm Welcome :)

Astagah! Lama sekali nggak menggerayangi blog ini! *pegang-pegang* *bersihin debu*

Well, it’s been a long time to not writing something. Terlalu sibuk. Alasan. Padahal setiap hari juga masih sempet internetan tuuh.

Emang ngapain aja sih Puri sampai belagak sibuk? Wow! Pertanyaannya sedikit retorik sih mengingat hari-hari gue yang biasanya biasa-biasa aja.

Dilihat dari posting terakhir, which is bulan Juli 2010, alasan sibuk yang paling kuat adalah: Padus! Ini awal bulan-bulan yang sibuk banget mempersiapkan annual concert dan yang paling ditunggu adaalaaah: kompetisi!

Gue baru mendalami soal tarik menarik suara ini saat gue kuliah. Awalnya gue cuma mau mengisi kegiatan karena gue yang tinggal jauh dari orangtua ini pastinya bakalan nganggur masa kuliahnya kalau nggak ikut UKM. Selain itu gue juga terlalu terpana waktu melihat kakak-kakak padus di acara inaugurasi kampus. I really was amazed. Setelah gue daftar-tes-diterima dan mulai latihan, gue merinding mendengar mereka bernyanyi. Ini jadi alasan kuat banget kenapa gue bertahan di padus walaupun awalnya gue nggak punya temen sama sekali disana. Ah, entah kenapa dari satu kelas orientasi mahasiswa, cuma gue yang tertarik untuk mendaftar.

See? Gue bukan orang yang pro di dunia paduan suara. Tapi sejauh ini, seburuk apapun keadaan suara gue, se-nggak-bisanya gue baca partitur yang lebih mirip sama biji selasih, gue tetap cinta tuh.

Euforia persiapan konser rasanya selalu ditunggu-tunggu. Biar kata disemprot, dibentak atau digebrak sama pelatih, kita selalu nggak sabar untuk konser tahun berikutnya. Mulai dari persiapan, latihan, fitting baju konser (ini bagian menariknya!), latihan, latihan, ribet, rempong, gladi resik, mules-mules mau naik stage, dan finally… beneran tampil! Untungnya sih kita nggak pernah tampil sendiri, kecuali singer buat yang part solo itu yaa :p

Setelah konser, beruntung tahun 2010 lalu kita dapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi di Praha, Ceko. Ini lebih gila lagi! Persiapannya benar-benar menguji batin, mental dan fisik. Capek? Banget. Kita hampir selalu pulang diatas pukul 10 malam. Bahkan sempat nggak percaya diri untuk ikut kompetisi. Belum lagi pra kompetisi di Ceko-nya sendiri. Saat itu sedang musim gugur. Dasar orang Indonesia, ke puncak aja pakai jaket+lengan panjang+pashmina, repot kan?? Aduh, maaf curcol. Gimana waktu menghadapi suhu dibawah 10 derajat celcius? Cuma satu kata yang gue ucapkan tepat setelah landing dan keluar dari pesawat: AN***T!

Udara dingin sepeti ini agaknya berpengaruh pada pita suara dan fisik tentunya. Nggak sedikit yang suaranya habis dan terpaksa harus bersahabat dengan medrol. Demi kelancaran dan keberhasilan kompetisi ibaratnya kita rela ngapain aja deh! Tapi tetep sih, malam-malam dingin-dingin keluar dari hotel dan jajan.

Dan tiba saat hari kompetisi, deg-degan maksimal pastinya, tapi entah kenapa saat mulai nyanyi-nya sendiri nggak begitu terasa pressure-nya. Gue sendiri benar-benar menikmati. Dan setelah memberikan terbaik yang kita bisa, kita cuma bisa berdoa, berharap pulang ke Jakarta membawa sesuatu buat kampus dan buat Indonesia tentunya.

And our wish came true. We were so blessed. Kita menang untuk tiga kategori dan yang paling membanggakan adalah bahwa kita menyandang gelar sebagai juara umum. Yes, we’re the absolute winner for 24th Praga Cantat! Ya, gue bisa dengan bangga sms orangtua dan kakek nenek dengan satu kata yang selalu gue impikan: MENANG!!!!

Sekali lagi, gue bukan orang yang pro di bidang ini. Gue bukan seperti sang pelatih atau beberapa teman yang sudah melanglang buana loncat dari satu kompetisi ke kompetisi lain. But this competition taught me more than just about singing and its battlefield. Oh, how I love experience.

Oh iya, mungkin bukan ‘bukan’ melainkan ‘belum’. Who knows?

Sarang laba-laba dan debu sudah dibersihkan, saatnya kembali berkreasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar